Nilam Dari Desa Sumber Dem
NILAM DARI DESA SUMBERDEM
Sumber
Dem, dalam bahasa jawa artinya sumber mata air, pastinya memiliki
kekayaan alam yang sangat luar biasa, namun masih belum dieksploitasi
secara maksimal. Desa yang terletak dikecamatan wonosari malang
ternyata mempunyai potensi tanaman nilam yang cukup bagus. Dengan
kondisi letak yang berbukit dan masyarakat yang masih memiliki kultur
kegotong royongan yang kuat memberikan gambaran bahwa desa ini layak
dikembangkan menjadi desa agribisnis. Sebenarnya hambatan utama Desa
yang bersebelahan dengan wisata ritual Gunung Kawi ini adalah cukup
terpencil dan akses untuk menuju desa tersebut sejauh 15 KM dari jalan raya kepanjen-Blitar yang menyebabkan desa ini sulit terjangkau.
Dalam
satu kawasan terdapat 11 tempat penyulingan nilam yang diproses secara
tradisional. Menurut pak Darto, salah satu tokoh masyarakat didesa
sumberdem mengatakan bahwa “sebenarnya desa ini memiliki potensi yang
luar biasa dalam pertanian nilam, akan tetapi pengetahuan masyarakat dan
aplikasi teknologi di desa ini masih sangat minim, hasil yang diperoleh
dari pabrik penyulingan kurang maksimal dan teknologi penanaman nilam
sendiri masih belum sempurna karena kami belum memiliki pengetahuan
untuk menanam nilam sehingga dibutuhkan peran dari pemerintah khususnya
penugasan penyuluh pertanian, bantuan modal dan peneliti dari instansi
perguruan tinggi”. Tidak dapat dipungkiri, bahwa desa yang sekarang
menjadi binaan Departemen Advokesma BEM, ARSC dan Forum Kajian Islam Fakultas Teknologi Pertanian UNIBRAW ini sangat minim sarana dan prasarananya.
Ketika
ditanya mengenai peran pembinaan desa yang dilakukan oleh mahasiswa,
menurut bapak yang juga pelindung masyarakat muslim dari golongan yahudi
(Bukit Zion) dan pengaruh gunung kawi ini mengatakan, dengan keberadaan
mahasiswa di sumberdem, kami sangat berterimakasih karena kami merasa
terbantu, harapan kami terjadi kerjasama yang baik, ada transfer
teknologi yang bisa diaplikasikan dan berguna untuk kesejahteraan dari
masyarakat.
Pengolahan Nilam
Ciri-ciri tanaman Nilam :
1. Tumbuhan tropik, semak setinggi 0,3-1,3 m
- Akar serabut,batang lunak
- Cabang banyak dan bertingkat mengitari batang dg radius cabang melebar 60 cm
- Daun bulat lonjong, p=10 cm, l=8 cm, ujung meruncing
- termasuk famili labiatae
6. Panen: umur 6-7 bln, bawah daun menguning
7. Perlu perajangan & penjemuran : tdk mudah busuk & minyak banyak keluar saat disuling
Jenis Nilam :
1. Pogostemon cablin : paling banyak dijumpai di Indonesia
2. Pogostemon heyneanus
3. Pogostemon hortensis
Sifat-sifat minyak nilam :
- Sukar tercuci
- Sukar menguap dibndng m. atsiri lainnya
- Dpt larut dlm alkohol
- Dpt dicampur dg minyak eteris lainnya
Karena
memiliki sifat-sifat seperti diatas maka minyak nilam dipakai sebag ai
fiksatif di industri minyak wangi, harganya pun bisa mencapai 500rb/liter, sungguh profit yang fantastis. Minyak nilam diperoleh dengan kualitas terbaik yakni dengan penyulingan dengan uap
Kandungan minyak nilam :
1. patchouli alcohol
2. patchouli camphor
3. Eugenol
4. Benzaldehyde
5. cinnamic aldehyde
6. cadinene.
- Daun nilam: memiliki kadar air 12-15%
Tahap Penyulingan Nilam :
- Ketel atau tabung destilat diisi dg air tdk sampai penuh untuk mempermuda penguapan
- Setelah mengalami perajangan, daun nilam kering masuk dlm ketel penyulingan.
- Kedua ketel ditutup rapat
- Api di bawah tungku dinyalakan, api harus disesuaikan agar tingkat penguapan bisa maksimal t 100 c
Dalam hal ini bahan bakar yang paling bagus adalah kayu.
- Terjadi penguapan air di ketel air kemudian uap air disalurkan ke ketel penyulingan.Terjadilah penguapan minyak nilam
- uap minyak tsb masih tercampur dg uap air.
- Campuran uap tsb dialirkan ke alat pendingin atau pipia destilat yang dilewatkan kolam air sehingga terjadi proses pengembunan
- Pemisahan minyak nilam & air didasarkan pada prinsip berat jenis
- Minyak nilam yg telah dipisahkan dialirkan ke alat pengumpul minyak.
- Lama penyulingan sekitar 4-5 jam.
Faktor2 yg mempengaruhi kualitas minyak
- Kualitas daun: Jenis nilam, Lahan, Waktu panen, Pengeringan, Penyimpanan
- Cara penyulinganb : penyulingan uap langsung, tekanan yang digunakan jangan terlalu tinggi & jangan terlalu lama
- Penyimpanan minyak : Minyak.nilam yang lama disimpan baunya lebih halus & aromatik
Analisa minyak nilam
dianalisa scr kualitatif dan kuantitatif dg menggunakan Gas Cromatografi & GC/MS
Hasilnya: terdapat 41 senyawa dapat dipisahkan tapi hanya 28 (92.9%) yang bisat diidentifikasi
Baru-baru ini ditemukan 4 senyawa baru, yakni :[gamma]-gurjunene, germacrene D, aciphyllene, 7-epi-[alpha]-selinene (Dms.doc)
Diposkan 5th January 2009 oleh Food Technopreneur